Maduini dianggap bisa membantu meningkatkan stamina, melawan bakteri, menyembuhkan batuk, dan baik untuk dikonsumsi ibu hamil. Ukurannya yang kecil membuat Madu Murni Arofah praktis untuk dibawa ke mana saja, sehingga Mama tak perlu repot. Madu ini dijual dengan kisaran harga yang terjangkau yaitu sekitar Rp 20.000 untuk ukuran 160 gram. Untukmembantu Mama memahaminya, merangkum makanan terbaik untuk ibu hamil menurut dr. Zaidul Akbar. Simak artikel berikut untuk tahu daftar makanan dengan nutrisi terbaik untuk dikonsumsi selama kehamilan, ya, Ma! 1. Sayur-sayuran. Dilansir dari kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official, makanan terbaik untuk ibu hamil adalah Kendatidemikian, mi instan mengandung tinggi natrium yang tentunya tidak baik bagi ibu hamil. Pasalnya, bumil yang mengonsumsi natrium berlebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Ibu hamil wajib memenuhi zat makronutrien dan mikronutrien yang seimbang, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, zinc dan asam folat yang cukup. Faktanya usia untuk hamil yang paling ideal adalah 20 hingga 35 tahun. Beberapa alasannya, yaitu tingkat kesuburan lebih tinggi, kondisi fisik wanita lebih mumpuni untuk hamil, dan risiko lebih rendah untuk terkena komplikasi kehamilan. Sebaliknya, kehamilan yang terjadi di bawah usia 20 tahun atau di atas usia 35 tahun kurang dianjurkan dari Bacajuga: Mengenal Panduan Porsi Makan Ibu Hamil yang Sehat dan Tepat. Apabila kurang energi kronis pada ibu hamil telah menyebabkan kondisi kritis, maka ibu hamil memerlukan perawatan intensif untuk mengatasinya. Pencegahan KEK pada ibu hamil bisa dilakukan dengan menjaga pola makan dengan baik, bahkan sebelum hamil. Supayakebutuhan kalori tersebut tercukupi dengan baik, ada beberapa pilihan makanan sehat untuk ibu hamil yang bisa dikonsumsi, di antaranya: 1. Brokoli. Brokoli mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, termasuk serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium. Brokoli juga kaya akan antioksidan dan Tipspenggunaan cetirizine saat hamil. Berikut 3 tips yang bisa dicatat Bunda bila ingin menggunakan cetirizine untuk mengatasi alergi selama hamil: 1. Konsultasi ke dokter. Penggunaan obat ini sebaiknya dalam pengawasan dokter selama masa kehamilan, Bunda. Ini juga terkait dengan dosis yang dibutuhkan yang menyesuaikan kondisi. T1wdz. Makanan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh bagi tumbuh kembang janin di dalam rahim. Apa yang Bunda konsumsi, akan disalurkan melalui plasenta dan diterima oleh janin. Pentingnya nutrisi selama kehamilan tak hanya memengaruhi janin, tapi juga dapat membantu menjaga kesehatan Bunda. Konsumsi makanan bernutrisi bisa menjaga berat badan selama hamil. Di sisi lain, nutrisi yang buruk bisa berdampak pada perkembangan janin. Demikian seperti dikatakan ahli diet Allison Danko, MS, RDN. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Selama hamil, Bunda sebenarnya tidak perlu melakukan diet khusus. Tetapi yang terpenting adalah konsumsi makanan bervariasi yang sehat setiap hari untuk mendapatkan keseimbangan nutrisi yang tepat. Lalu adalah makanan yang harus dipantang selama hamil karena berbahaya untuk janin? Bicara tentang variasi makanan, Indonesia dikenal memiliki berbagai macam makanan dari setiap daerah. Tapi, tahukah Bunda, ternyata ada makanan yang bisa berbahaya untuk ibu hamil. Apa saja makanannya? Berikut deretan makanan Indonesia yang ternyata berbahaya untuk ibu hamil 1. Gohu Ikan Mengutip laman Jalur Rempah Kemendikbud RI, gohu ikan merupakan makanan olahan ikan yang berasal dari Ternate, Maluku Utara. Makanan ini berbahan dasar ikan mentah seperti sashimi dari Jepang atau ceviche dari Peru, Bunda. Gohu ikan sendiri terbuat dari ikan tuna ataupun cakalang mentah. Cara membuatnya cukup mudah. Daging ikan cakalang atau tuna dipotong menyerupai dadu, lalu dilumuri jeruk cui dan garam untuk menghilangkan bau dan rasa amis. Lalu, daging ikan ditaburi tumisan bawang merah, cabai rawit, dan kenari, dan gohu ikan siap disantap. Bunda pasti tahu mengapa gohu ikan bisa berbahaya bagi ibu hamil. Ini karena makanan ini berbahan dasar ikan mentah. Selama hamil, Bunda harus menghindari semua ikan mentah atau kurang matang. Ikan mentah, termasuk sushi dan sashimi, berisiko tinggi mengandung parasit atau bakteri dibandingkan ikan yang sudah matang. Demikian dikutip dari laman American Congress of Obstetricians and Gynecologists ACOG. Gohu Ikan/ Foto Danu Damarjati/detikcom 2. Tempoyak Durian Tempoyak merupakan makanan olahan dari buah durian yang difermentasikan. Tempoyak merupakan makanan khas rumpun bangsa melayu di antaranya Palembang. Fakta menariknya, pengolahan durian menjadi tempoyak didasari oleh hasil durian yang berlimpah pada masa lalu, Bunda. Nah, karena hal tersebut, orang-orang Sumatera Selatan kemudian mengolahnya menjadi makanan yang tahan lama, yaitu durian yang difermentasikan. Cara membuatnya dengan mengasinkan daging buah durian matang yang dilepas dari bijinya, kemudian ditambah dengan garam, dan disimpan dalam toples/wadah selama kurang lebih 3 hari. Lalu kenapa tempoyak sebaiknya dihindari saat hamil? Tempoyak mengandung alkohol, Bunda. Menurut penelitian dari Universitas Diponegoro, kandungan alkohol yang terdapat dalam tempoyak cenderung tinggi karena lamanya fermentasi. Dilansir Medicine Net, konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir dan cacat perkembangan yang secara kolektif dikenal sebagai gangguan spektrum alkohol janin FASDs. Itu juga dapat menyebabkan masalah kehamilan lainnya, seperti keguguran, lahir mati, dan prematuritas. 3. Trancam Trancam merupakan makanan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur. Trancam adalah lalapan sayur yang terdiri dari timun, kol, wortel, kacang panjang. Semuanya diiris tipis dan kecil, lalu dihidangkan secara mentah ditambah sambal kelapa. Mengingat trancam berasal dari sayuran yang mentah, maka ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya. Sayuran mentah berpotensi mengandung bakteri merugikan yang dapat berisiko menyebabkan infeksi, keguguran, persalinan prematur, dan cacat lahir. 4. Karedok Karedok adalah salah satu makanan khas Sunda yang disajikan dalam kondisi mentah. Makanan ini terbuat dari sayuran mentah seperti kacang panjang, ketimun, toge, daun kemangi, dan terung. Bahan-bahan ini dicampur dengan kacang tanah yang telah dihaluskan bersama bumbu. Sama seperti trancam, ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi karedok karena terbuat dari bahan mentah. Sayuran mentah di makanan ini dapat terkontaminasi oleh bakteri berbahaya. 5. Soto atau Sop Isi Jeroan Berbagai soto atau sop di Indonesia kebanyakan mengandung jeroan. Misalnya, Soto Tangkar dari Bogor, Soto Betawi hingga Coto Makassar. Jeroan memang dapat dikonsumsi selama hamil, namun dengan catatan tidak berlebihan dan ibu hamil tidak memiliki pantangan dengan kondisinya. Dokter spesialis gizi Samuel Oetoro mengatakan, umumnya jeroan merupakan makanan tinggi lemak. Selain itu, jeroan juga tinggi akan kandungan kolesterol dan purin yang dapat meningkatkan asam urat. "Hati-hati jeroan itu tinggi kolesterol, tinggi purin yang meningkatkan asam urat. Nanti ibu hamil kolesterolnya tinggi, asam urat naik, bisa berbahaya pada kehamilan," kata Samuel, dikutip dari CNN Indonesia. Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! Asri Ediyati/ank Saat hamil, ada beberapa makanan mentah yang wajib dihindari oleh Bunda. Sebab, makanan mentah yang harus dihindari ibu hamil ini dapat memberikan dampak buruk bagi perkembangan dan kesehatan janin. Oleh karena itu, ibu hamil sangat dilarang untuk mengonsumsinya. Lantas, apa sajakah makanan tersebut? Serta, apa saja dampak buruk yang akan muncul jika ibu hamil mengonsumsi jenis makanan mentah ini? Simak jawaban dan informasinya di sini. Ibu hamil memang wajib memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya melalui variasi asupan makanan. Namun, sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan mentah. Berikut ini adalah jenis makanan mentah yang perlu dijauhkan dari daftar asupan sehari-hari selama kehamilan, karena bisa menyebabkan kelahiran prematur, bahkan kematian janin. 1. Telur Telur adalah salah satu makanan yang mudah pengolahannya serta mengandung nutrisi yang baik bagi ibu hamil. Namun, hindari untuk mengonsumsi telur mentah atau setengah matang ketika hamil. Saat hamil, ibu mestinya mengonsumsi telur yang matang untuk menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi. Telur tidak matang sempurna bisa saja mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan bagi ibu hamil. Gejala keracunan karena infeksi bakteri Salmonella antara lain Demam tinggi Muntah Sakit perut Sakit kepala Dehidrasi Diare Pada beberapa kasus yang parah bahkan menyebabkan persalinan prematur dan keguguran Selain itu, ibu hamil juga perlu segera mengonsumsi telur yang sudah dimasak agar tidak terkontaminasi bakteri penyakit Listeriosis. Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih dan mengolah telur yang aman bagi ibu hamil. Baik goreng atau rebus, masak telur sampai matang sempurna. Jika direbus, pastikan telur direbus 5-7 menit sampai matang. Kalau digoreng, balik kedua sisi telur di panci penggorengan agar matang. Pilih telur yang cangkangnya masih bagus, tidak retak, dan tidak kotor. Simpan telur pada lemari es, terpisah dari makanan lainnya. Bersihkan alat masak dan cuci tangan dengan bersih sebelum memasak telur. Artikel Terkait Bolehkah ibu hamil makan telur asin? Ini penjelasannya 2. Ikan Ikan mentah yang diolah menjadi sushi cukup banyak disukai oleh beberapa orang. Sayangnya, mengonsumsi ikan masih mentah dapat berbahaya bagi ibu hamil, karena mengandung bakteri Listeria. Bakteri ini dapat menyebabkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan stillbirth pada ibu hamil menjadi tinggi. Memakan ikan air tawar yang tidak matang sempurna juga dapat menyebabkan risiko terjadinya infeksi cacing hati. Ibu hamil juga perlu memerhatikan beberapa jenis ikan yang rentan mengandung merkuri. 3. Seafood Saat hamil, udang tidak boleh dikonsumsi secara mentah atau setengah matang. Seafood seperti kerang, lobster, dan udang perlu diolah sampai matang sempurna agar tidak membahayakan kondisi janin. Jenis seafood seperti ini mudah tercemar bakteri dan kuman penyakit sehingga bisa bersifat beracun. Mengonsumsi sebagian besar seafood dalam keadaan mentah bisa menyebabkan infeksi cacing pita, gangguan pencernaan, dan penghambatan penyerapan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin di dalam kandungannya. 4. Daging Mengonsumsi daging dalam keadaan tidak matang bisa berbahaya bagi ibu hamil karena mengandung bakteri Salmonella. Seperti yang sudah dijabarkan di atas, bahwasannya bakteri ini dapat membuat ibu mengalami gangguan kehamilan, pencernaan, dan janin. Sebelum mengonsumsi daging, pastikan untuk mengolahnya sampai matang atau hingga tidak ada warna merah muda dan darah yang tersisa pada daging tersebut. Selain itu, jaga kebersihan diri dan alat memasak juga, ya, agar kebersihan hasil masakan bisa terjamin. Artikel Terkait Cara mengolah daging yang tepat bagi ibu hamil, jangan sampai salah! 5. Kecambah Melansir dari situs Alodokter, sayur-sayuran dalam bentuk kecambah seperti tauge, kacang hijau, atau lobak memang baik untuk dikonsumsi ibu hamil. Namun, kecambah dalam kondisi mentah dapat menyebabkan sejumlah dampak buruk bagi ibu hamil, seperti meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran bayi prematur. Oleh karena itu, penting sekali untuk mencuci sayuran kecambah dan memasaknya sampai matang sebelum ibu hamil mengonsumsinya. Demikianlah daftar makanan mentah yang wajib dihindari ibu hamil. Untuk sementara, ibu hamil memang perlu melakukan kontrol yang ketat terhdap daftar asupan makanan harian demi kesehatan diri dan janin. Referensi Alodokter Baca Juga Infografis Makanan yang Tidak dan Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Banyak orang yang gemar makan sushi, dan Bunda mungkin salah satunya. Namun, jika saat ini Bunda sedang hamil, apakah tetap boleh makan sushi? Hal ini mengingat sushi biasanya disajikan dalam keadaan setengah matang atau malah mentah. Dilansir dari NHS, aman untuk tidaknya makan sushi saat hamil tergantung bahan baku ikan pada sushi tersebut, Anda juga mungkin perlu memastikan bahwa itu sudah dibekukan terlebih dahulu untuk memastikan ikan sudah bebas bakteri. Selain paparan bakteri, ikan pada sushi juga bisa saja mengandung merkuri. Oleh sebab itu, kita juga harus memastikan ikan yang kita konsumsi bebas dari merkuri yang membahayakan janin. Artikel terkait Bumil perlu tahu! Ini 4 jenis ikan mengandung merkuri yang harus dihindari Bolehkah ibu hamil makan sushi? Simak tipsnya berikut ini Agar Bunda tetap aman untuk mengonsumsi sushi saat hamil, yuk Bunda perhatikan hal hal di bawah ini 1. Hindari makan sushi dari ikan mentah Kadang-kadang, ikan mentah seperti salmon mengandung cacing parasit kecil seperti anisakis, yang dapat membuat Anda sakit. Cacing ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada orang-orang mengonsumsinya. Infeksi cacing ini menghasilkan suatu kondisi yang dikenal sebagai anisakidosis. Gejalanya meliputi Sakit perut yang parah Mual dan muntah Diare Penyakit bisa berakibat fatal. Makan ikan yang terkontaminasi dengan anisakis juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Namun tenang Bunda, proses pembekuan ikan mentah akan membunuh semua cacing yang mungkin ada, dan membuatnya aman untuk dimakan. Jadi, jika ingin mengonsumsi sushi dari ikan mentah, pastikan ikan tersebut sudah melalui proses pembekuan. Lebih baik pastikan hal ini pada pihak restoran sebelum Anda makan sushi di sana. 2. Makan sushi yang dibuat dengan ikan asap Beberapa ikan yang digunakan untuk membuat sushi, seperti salmon asap, tidak perlu dibekukan sebelum disajikan, karena sebagian besar proses pengasapan dapat membunuh cacing parasit dalam ikan. Metode lain, yang dapat membunuh cacing seperti pengasinan atau pengawetan. Jadi, mengonsumsi sushi dari ikan yang sudah diasapkan juga aman bagi ibu hamil. 3. Makan sushi yang dibuat dari seafood lain Banyak sushi mengandung seafood lain selain ikan, seperti,udang, kepiting dan kerang. Saat Anda hamil, Anda hanya boleh makan seafood yang dimasak. Seafood mentah dapat mengandung virus dan bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan makanan. 4. Makan sushi buatan sendiri Jika Anda membuat sushi sendiri di rumah, bekukan ikan setidaknya selama 4 hari sebelum mengolahnya jika ingin dikonsumsi mentah. Cara ini juga akan membuat kita lebih mengetahui mutu dari sushi yang kita makan. Jadi cara ini sangat aman bagi ibu hamil. 5. Hindari makan sushi dari ikan tinggi mercuri Dilansir dari American Pregnancy Association, FDA Badan pengawas obat dan makanan Amerika telah mengidentifikasi empat ikan dengan kadar merkuri tertinggi yang harus dihindari selama kehamilan. Empat jenis ikan tersebut yaitu tilefish dari Teluk Meksiko, swordfish, hiu, dan king mackerel. Tuna albacore juga harus dibatasi konsumsinya selama kehamilan, yaitu sebanyak 170 gram per minggu. *** Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda. Baca juga Pentingnya Seafood Dalam Menu Makanan Sehat Ibu Hamil Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Moms, kalau mendengar kata sushi, pasti langsung paham kalau makanan asal Jepang satu ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Alasannya, umumnya sushi terbuat dari ikan mentah yang berbahaya untuk kesehatan ibu hamil dan bahan pokok dari sushi, yaitu ikan, sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan saat dariUniversity of Bristol and Federal University dari Brazil menemukan, ibu hamil yang tidak pernah mengonsumsi makanan laut memiliki kemungkinan 53 persen lebih besar untuk memiliki tingkat kecemasan yang tinggi pada usia kehamilan 32 minggu dibandingkan ibu hamil yang makan ikan secara gimana caranya untuk tetap aman mengonsumsi sushi saat hamil?Baca Juga 5 Fakta Penting tentang Memakan Ikan Selama KehamilanBahaya Sushi dari Ikan MentahFoto Bumil Tetap Ingin Makan foto Health Service mengungkapkan, sushi yang berbahaya untuk ibu hamil adalah sushi yang terbuat dari ikan mentah. Ikan mentah seperti salmon dapat mengandung parasit seperti anisakis, yang tentunya berbahaya apabila dikonsumsi oleh ibu cacing ini menyebabkan kondisi yang disebut anisakidosis. Gejalanya seperti sakit perut yang parah, mual dan muntah, diare, serta dapat menyebabkan reaksi alergi. Parasit yang sama juga bisa ditemukan dalam ikan teri mentah atau yang juga dengan sushi yang bahannya terbuat dari kerang, ya, Moms. Menurut National Academy of Sciences Institute of Medicine, sebagian besar penyakit yang berhubungan dengan makanan laut disebabkan oleh ada baiknya bumil yang ingin mengonsumsi ikan maupun kerang, sudah dimasak dengan tingkat kematangan sempurna. Jika Moms masih belum yakin, tidak ada salahnya untuk membicarakan hal ini dengan dokter kandungannya Juga 4 Fakta Tentang Makan Ikan selama Kehamilan, Tengok di Sini!Ibu Hamil Boleh Makan Sushi, Ini AturannyaFoto Bumil Tetap Ingin Makan foto hamil tetap boleh makan sushi, namun dengan bahan pokok yaitu ikan yang sudah matang. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, ikan yang tidak dimasak terlebih dulu dapat mengandung parasit dan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dan penyakit bawaan makanan, serta berpotensi membahayakan janin yang sedang tumbuh di kandungan.“Wanita hamil umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah sehingga rentan terkena infeksi bakteri atau parasit yang bisa terdapat dalam ikan mentah jika tidak ditangani dengan benar,” ungkap Dr. Candice Wood, dokter kandungan dari University Medical Center itu, pastikan mengonsumsi ikan yang kaya lemak omega-3, rendah kandungan merkuri, dan telah dipanaskan hingga 145 derajat Fahrenheit untuk menjaga cara tersebut, Moms tetap dapat menikmati sushi dengan rasa yang nikmat dan tentunya juga Juga Mengapa Makan Ikan Saat Hamil Sangat Dianjurkan? Ini Alasannya!Manfaat Ibu Hamil Makan IkanFoto Bumil Tetap Ingin Makan foto sudah dimasak dengan matang, memilih ikan yang rendah merkuri, maka ada manfaat yang bisa didapatkan Moms dari mengonsumsi ikan saat hamil. Kandungan omega 3 yang ditemukan dalam makanan laut penting untuk perkembangan otak ikan secara teratur dapat membantu perkembangan otak dan mata janin agar berjalan dengan itu, mengonsumsi ikan juga membantu menjaga kesehatan janin yang sedang berkembang. Moms juga dapat tidur dengan lebih tenang dan mengurangi risiko terjadinya pentingnya makan ikan saat hamil. Tidak lupa juga untuk menyeimbangkan dengan nutrisi penting lainnya, ya, Moms!

menu sushi tei yang matang untuk ibu hamil