10Misteri Terbesar Di Dunia Yang Belum Terpecahka Misteri Batu Hajar Aswad; Misteri Angka 13; Makhluk misterius bertaring besar ditemukan dan di Tanda-tanda Kehadiran Mahluk Halus/Hantu; Misteri Terbesar di Dunia : Benua Atlantis - Perad Misteri piramida-piramida Cina; Misteri Ramalan Jucelino Nobrega da Luz; Misteri 1 Dollar Amerika
MalinKundang adalah kaba yang berasal dari provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang. Cerita rakyat yang mirip juga dapat ditemukan di negara-negara lain di Asia Tenggara.
MisteriBatu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun menjadi rahasia, kini sudah terungkap. Para ilmuwan yang berasal dari Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malin Kundang di tanah Minang. Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita
MisteriRahasia Batu Malin Kundang Terungkap oleh Ilmuwan. Tweet: Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang. Mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di tanah Minang. 2 Responses so far Dira says: May 29, 2011 at 8:04 AM
Padalabel botol tersebut tertulis dengan jelas "FOR: Malin" yang artinya "untuk Malin". Penduduk sekitarnya dan rakyat Indonesia pada umumnya biasa menyebut "formalin" yaitu sebuah resep rahasia nenek moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, namun karena kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin
MisteriBatu Malin Kundang Terpecahkan di Oxford University London, 05 Oktober 2009. Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malin Kundang di tanah Minang. Sekian lama batu yang menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka.
MisteriRahasia Batu Malin Kundang Terungkap oleh Ilmuwan ! Senin, 28 November 2011. Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang. Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka.
Skjr.
t;p>Your browser does not support iframes.</p> Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang. Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka. Namun para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tsb diawetkan dengan formula canggih khas resep Indonesia yang kehebatannya melebihi ramuan para Mummi dari Mesir. Formula rahasia Malinkundang terkuak setelah ditemukan sisa-sia cairan yang terdapat pada botol, terkubur secara aman, tak jauh dari batu Malinkundang. Pada label botol tersebut tertulis dengan jelas “FOR Malin” yang artinya “untuk Malin”. Penduduk sekitarnya dan rakyat Indonesia pada umumnya biasa menyebut “formalin” yaitu sebuah resep rahasia nenek moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, namun karena kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan tentu saja… Mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di tanah Minang. sumber
Pada jaman dahulu kala, di sebuah desa kecil di pesisir pantai, Sumatera Barat, tinggal seorang ibu dan anaknya yang bernama Malin Kundang. Ayah Malin Kundang telah meninggal saat ia masih bayi, dan ia harus mengarungi kerasnya kehidupan bersama dengan ibunya. Malin Kundang adalah anak yang sehat, rajin, dan kuat. Dia biasanya pergi ke laut untuk menangkap ikan dan membawanya ke ibunya, atau menjualnya di kota. Suatu hari, saat Malin Kundang sedang berlayar seperti biasa, dia melihat sebuah kapal pedagang yang sedang digerebek oleh sekelompok bajak laut kecil. Dengan keberanian dan kekuatannya, Malin Kundang mengalahkan bajak laut tersebut. Pedagang itu sangat bahagia dan meminta Malin Kundang untuk berlayar bersamanya. Malin Kundang pun setuju dan berangkat bersama pedangang itu. Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang menjadi pedagang kaya raya, dengan kapal besar, banyak barang dagang, banyak awak kapal, dan istri yang cantik. Dalam perjalanannya, kapalnya mendarat di pantai. Penduduk desa mengenalinya, dan berita itu cepat terjadi di seluruh desa. Malin Kundang menjadi orang kaya dan sekarang dia ada di sini. Berita itu sampai ke Ibunya, dalam kesedihan yang mendalam setelah bertahun-tahun kesepian, ia langsung berlari ke pantai untuk menemui anak kesayangannya lagi. Saat ibunya datang, Malin Kundang, di depan istrinya yang berpakaian glamor, awak kapal, dan kehormatannya sendiri. Dia langsung menolak untuk bertemu dengan wanita tua, gembel dan kotor itu. Tiga kali dia memohon kepada Malin Kundang dan tiga kali berteriak padanya. Akhirnya Malin Kundang berkata kepadanya "Cukup, wanita tua bangka! Aku tidak pernah memiliki seorang ibu sepertimu, petani kotor, jelek dan gembel!" Lalu ia memerintahkan awak kapal untuk berlayar. Karena sang ibu marah, dia mengutuk Malin Kundang, Jika dia tidak meminta maaf maka dia akan berubah menjadi batu. Malin Kundang menertawakan omongan nenek tua itu lalu bersama krunya dan dia memutuskan untuk berlayar kembali. Di laut yang sepi, tiba-tiba terjadi badai petir yang dahsyat. Kapal besarnya hancur berkeping-keping dan sudah terlambat bagi Malin Kundang untuk meminta maaf. Dia terhempas oleh gelombang dari kapalnya, dan terdampar di sebuah pulau kecil, dan tiba-tiba Malin Kundang berubah menjadi batu. Versi lain dari cerita legenda ini dikatakan berasal dari Padang dimana peninggalan "Batu Malin Kundang" berada. Malin Kundang yang berasal dari keluarga miskin. Sama seperti pria Minang lainnya, Malin Kundang memutuskan untuk bepergian ke tempat lain untuk mencari keberuntungan, meninggalkan ibunya yang sudah tua. Hidupnya berubah saat menikahi putri seorang kaya di Siam. Segera setelah mencapai kesuksesan dan mendapatkan banyak uang, dia kembali pulang ke kapal miliknya sendiri bersama dengan istri dan kru. Setelah mendengar kembalinya Malin Kundang, ibunya bergegas ke pantai untuk menemui anak laki-lakinya yang telah lama hilang. Sayangnya, Malin Kundang merasa malu saat melihat ibunya yang sudah tua dan malang. Dia adalah seorang kaya dengan pakaian bagus dan istri yang cantik sementara ibunya terlihat compang-camping dan miskin tidak seperti dirinya. Dengan jijik yang tak disangka ia mengabaikan ibunya, menolak untuk menyapanya dan kembali ke kapalnya. Dipermalukan dan patah hati oleh tingkah laku anaknya yang sombong, ibunya berlutut dalam keputusasaan dan berdoa kepada Tuhan agar anaknya dihukum karena perbuatannya. Segera badai mengerikan bangkit dan kapal Malin Kundang hancur di bebatuan. Menyadari kesalahan dan dosanya karena mengabaikan ibunya, Malin Kundang yang terluka parah mencoba mendarat di darat untuk meminta pengampunan dari ibunya tapi saat dia merangkak di kedua tangan dan lututnya, dia tiba-tiba berubah menjadi batu. Sampai hari ini, sebuah batu yang jika dilihat dari sudut tertentu menyerupai sosok pria dengan tangan dan badan pada posisi bersujud dan kepalanya terkubur di batuan masih bisa ditemukan di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat. Dikatakan bahwa Malin Kundang terpaksa tinggal di pantai selamanya, memohon pengampunan dari ibunya. Di sekitar batu malin kundang, barel dan tali telah diukir untuk menggambarkan kapal karam yang terdampar di pantai. Batu Malin Kundang tidak terjadi secara alami tapi merupakan karya relief batu yang dibuat oleh Dasril Bayras dan Ibenzani Usman tahun 1980. Kisah seorang anak yang tidak tahu berterima kasih membuat Pantai Air Manis yang tenang menjadi lokasi wisata yang legendaris untuk dikunjungi yang menawarkan pelajaran tentang kehidupan. Baca juga Misteri Kerajaan Gaib Ratu Pantai Selatan
Browse » home» batu » ilmuwan » kundang » malin » misteri » oleh » rahasia » terungkap » Misteri Rahasia Batu Malin Kundang Terungkap oleh Ilmuwan Misteri Rahasia Batu Malin Kundang Terungkap oleh Ilmuwan Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tsb diawetkan dengan formula canggih khas resep Indonesia yang kehebatannya melebihi ramuan para Mummi dari rahasia Malinkundang terkuak setelah ditemukan sisa-sia cairan yang terdapat pada botol, terkubur secara aman, tak jauh dari batu label botol tersebut tertulis dengan jelas “FOR Malin” yang artinya “untuk Malin”. Penduduk sekitarnya dan rakyat Indonesia pada umumnya biasa menyebut “formalin” yaitu sebuah resep rahasia nenek moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, namun karena kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan tentu saja… Mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di tanah
Misteri Rahasia Batu Malin Kundang Terungkap oleh Ilmuwan Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang. Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka. Namun para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tsb diawetkan dengan formula canggih khas resep Indonesia yang kehebatannya melebihi ramuan para Mummi dari Mesir. Formula rahasia Malinkundang terkuak setelah ditemukan sisa-sia cairan yang terdapat pada botol, terkubur secara aman, tak jauh dari batu Malinkundang. Pada label botol tersebut tertulis dengan jelas “FOR Malin” yang artinya “untuk Malin”. Penduduk sekitarnya dan rakyat Indonesia pada umumnya biasa menyebut “formalin” yaitu sebuah resep rahasia nenek moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, namun karena kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan tentu saja… Mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di tanah Minang VIDIX POST from WordPress for Android
misteri rahasia batu malin kundang terungkap